Rabu, 28 Agustus 2013

Anggrek-ist Juni, Juli, Agt 2013

Chiloschista lunifera
Sahabat anggrek-ist, tanpa terasa telah 3 bulan berlalu sejak posting anggrek-ist terakhir di bulan Mei 2013. Banyak hal yang terjadi selama itu, kesibukan demi kesibukan serta berbagai kendala teknis membuat anggrek-ist terpaksa menunda posting di blog tercinta ini. Untuk itu anggrek-ist mohon maaf jika banyak sahabat yang telah lama menunggu posting terbaru. Semoga terbitnya anggrek-ist kali ini dapat sedikit mengobati kekecewaan tersebut. Dan karena ini masih di bulan syawal, sekaligus anggrekist mengucapkan Selamat hari Raya Idul Fitri 1434 H bagi sahabat yang merayakannya.

Sahabat, di bulan Agustus ini, apa kabar anggrek yang sahabat rawat? Semoga tambah sehat dan berkembang dengan baik.Karena cuaca yang cukup ekstrim akhir-akhir iunimembuat banyak anggrek menjadi stress dan malas berbunga.

Untuk bulan ini, anggrekist telah menyiapkan menu special buat sahabat. Ingin tau anggrek "sandal bulan ?" simak saja dikolom "Anggrek unik". Jangan lewatkan pula kecantikan "Rhyncostele madrensis"di  anggrek cantik. Mau jalan-jalan ke Bali? Jangan lewatkan untuk membaca"Jendela" yang membahas Kebun Raya di Bali. Bagi para Filatelist, mungkin kolom ragam bulan ini dapat menginspirasi anda. Jangan lewatkan juga artikel yang lainnya ya...Selamat membaca




Jendela : Kebun Raya Eka Karya Bali

Kebun Raya Eka Karya Bali adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di wilayah kabupaten Tabanan, Bali. Kebun ini merupakan kebun raya pertama yang didirikan oleh putra bangsa Iindonesia. Kebun ini dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan secara struktur organisasi berada di bawah Pusat Konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor.

Didirikan pada tahun 1959, Kebun Raya ini pada awalnya hanya diperuntukkan bagi tumbuhan runjung. Seiring dengan perkembangan dan perubahan status serta luas kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1.250 m - 1.450 dpl ini kini menjadi kawasan konservasi eks-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika Kawasan Timur Indonesia. Luas kawasan Kebun Raya yang semula hanya 50 ha, saat ini telah menjadi sekitar 157,5 ha.

Kebun Raya Eka Karya Bali, terletak di tengah-tengah Pulau Bali, yakni berada di kaldera bekas gunung
berapi yang terletak di desa Candi kuning, kecamatan Baturiti, Tabanan. untuk menuju Kebun Raya Bali dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama satu setengah jam dari Denpasar, atau sekitar 80 km ke arah utara Denpasar menuju Singaraja. jika dari Singaraja, maka jarak yang ditempuh sekitar 40km  ke arah selatan menuju Denpasar.


Kebun Raya ini memiliki ribuan tanaman koleksi yang dikelompokkan berdasarkan kekerabatannya. Selain
di koleksi, tanaman tersebut juga diupayakan penelitian dan pengembangannya. Beberapa koleksi yangada diantaranya mencakup anggrek, kaktus, paku, lumut, begonia, bambu, tanaman upacara adat, tanaman obat, tanaman air dan palma.


Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh jika berkunjung ke kebun raya ini. Oleh pengurus, dibagi menjadi 5 jalur yaitu jalur kuning, ungu, merah,biru dan jalur burung. Jalur kuningakan membawa kita melewati jalan beraspal, jalan setapak, padang rumput dan dihiasi banyak pohon cemara, sedang jalur ungu akan membawa kita pada koleksi anggrek alam dan kaktus. Jalur merah membawa kita melihat rumah-rumah tradisional bali dan koleksi tanaman untuk upacara adat,tanaman obat dan bumbu masak. Sementara itu jalur biru akan membawa kita mengelilingi koleksi tanaman paku-pakuan. Dan jalur burung akan membawa kita melihat kawanan burung yang hidup di habitatnya secara langsung. Diantaranya adalah burung sriganti, kepodang dan Jalak Bali.

Untuk memanjakan pengunjung, Kebun Raya Eka Karya Bali juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti ruang pertemuan, penginapan, Botanic resto, toko souvenir, pemanduan, akomodasi, perpustakaan, herbarium dan tempat penjualan tanaman.

Anggrek unik: Selenipedium palmifolium


Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Orchidaceae

Sub Famili : Cypripedioideae

Tribe : -

Sub Tribe : -

Genus : Selenipedium

Species : Selenipedium palmifolium

Binomial name : Selenipedium palmifolium (Lindl.) Rchb,f 1854

Sahabat, bunga anggrek di atas sekilas mirip bunga anggrek dari genus paphiopedillum. Namun bentuk bunganya lebih melebar. Jika paphiopedillum dijuluki "lady slipper", maka anggrek dari genus ini memiliki julukan "moon slipper".. Apakah karena ia tampak lebih bulat seperti bulan, ataukah ia memang mirip dengan sandal /sepatu para astronot yang pergi ke bulan ? entahlah , terserah sahabat saja.

Anggrek unik ini ditemukan di Trinidad, Venezuela, Guyana, dan hutan cemara di Brasil pada  daerah berawa di ketinggian 0 sampai 400 meter dari permukaan laut sebagai tanaman yang berukuran sangat besar. Tumbuh di daerah berhawa panas hingga hangat sebagai tanaman yang hidup secara terestrial pada tanah yang asam.

Bunga biasanya mekar di musim gugur pada tangkai yang tegak sepanjang 20 cm dengan ukuran bunga sekitar 5 - 7 cm. Namun bunga biasanya mekar secara berurutan, dan tidak pernah mekar lebih dari 1 buanga dalamwaktu yang sama. Karenanya keindahan dan keunikan bunga ini dapat dinikmati hingga beberapa bulan.

Sinonim:  *Cypripedium palmifolium Lindl. 1840


Anggrek cantik : Rhyncostele madrensis












Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Orchidacea

Sub Famili : Epidendroideae

Tribe : Cymbidieae

Sub Tribe : Oncidiinae

Genus : Rhyncostele 

Species : Rhyncostele madrensis

Binomial name : Rhyncostele madrensis (Rchb.f) M.A Soto Arenas & G.A Salazar 1993

Sahabat,cantik  sekali bunga anggrek di atas ya ? Meskipun berwarna putih lembut, namun tampilannya tampak selembut salju . Warna merah hati di tengah berpadu dengan kuning cemerlang di pangkal bibirnya, membuat anggrek cantik ini begitu mempesona. 

Anggrek nan cantik ini memiliki nama latin Rhyncostele madrensis. Ditemukan di Guerrero dan Oaxaca, Mexico. Pada hutan berawan di ketinggian 2000 sd 2700 m dari permukaan laut. Hidup secara epifit di darah berhawa dingin dengan cahaya yang sedang. Bunga biasanya mekar di musim panas hingga musim gugur. Setiap tangkai bunga dapat membawa dua hingga tujuh kuntum bunga cantik berukuran sekitar 4 - 5 cm. Selain cantik, bunga yang mempesona ini juga memiliki aroma yang wangi.

Sinonim : Amparoa madrensis (Rchb.f.) Archila 2009; Cymbiglossum madrense (Rchb. f.) Halb. 1983; Lemboglossum madrense (Reichenbach f.) F.Halbinger . 1984; *Odontoglossum madrense Reichb.f. 1874; Odontoglossum maxillare Hook.f 1875


Anggrek beraroma : Flickingeria comata


Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Orchidaceae

Sub Famili : Epidendroideae

Tribe : Dendrobieae

Sub Tribe : Dendrobinae

Genus : Flickingeria

Species : Flickingeria comata

Binomial name : Flickingeria comata Blume (AD.  Hawk) 1961

Sahabat anggrekist, bunga anggrek di atas memiliki nama latin Flickingeria comata. Merupakan salah satu species anggrek yang memiliki ukuran tanaman cukup besar. Species ini hidup srcara epifit, dan kadang litofit pada pepohonan di hutan dataran rendah pada ketinggian 0 sd 850 m dari permukaan laut.

Daerah penyebarannya meliputi Malaysia, Filipina, Taiwan, sumatra ,Kalimantan, Jawa, Papua dan Papua Nugini. Tanaman ini memiliki pseudobulb yang cukup besar dan batang yang dapat mencapai panjang 1 m. Tangkai bunganya banyak dan dapat membawa 6 hingga 7 kuntum bunga berukuran sekitar 2,5 sd 3,5 cm. Selain bentuknya yang unik, anggrek ini memiliki aroma yang harum. Sayangnya bunga cantik nan harum ini hanya dapat mekar selama 1 hari saja.

Sinonim: Calista comata (Blume) Kuntze 1891; Dendrobium amesianum Schltr. 1921; Dendrobium comatum (Blume) Lindl. 1830; Dendrobium criniferum Lindl. 1844; Dendrobium fasciculatum F.M.Bailey 1905; Dendrobium fimbriatolabellum Hayata 1914; Dendrobium theionochilum Schltr. 1922; Dendrobium thysanochilum Schltr. 1906; Dendrobium zollingerianum Teijsm. & Binn. 1862 ; *Desmotrichum comatum Blume 1825; Desmotrichum criniferum [Lindl.] Kranzl. 1910; Desmotrichum fimbriatolabellum (Hayata) Hayata 1914; Desmotrichum thysanochilum (Schltr.) Carr 1934: Ephemerantha amesiana (Schltr.) P.F.Hunt & Summerh. 1961 ; Ephemerantha comata (Blume) P.F. Hunt & Summerh. 1961; Ephemerantha crinifera [Lindl.] Hunt & Summerh. 1961; Ephemerantha fimbriatolabella (Hayata) P.F.Hunt & Summerh. 1961; Ephemerantha thysanochila (Schltr.) P.F.Hunt & Summerh. 1961; Flickingeria fimbriatolabellum (Hayata) A.D.Hawkes 1961

Anggrek berbunga putih : Dendrobium revolutum



Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Orchidaceae

Sub Famili : Epidendroideae

Tribe : Dendobieae

Sub Tribe : Dendrobinae

Genus : Dendrobium

Species : Dendrobium revolutum

Binomial name : Dendrobium revolutum Lindl 1840

Sahabat, anggrek satu ini merupakan salah satu species dari genus Dendrobium. Ditemukan di Myanmar, Tailand, Laos dan Malaysia pada ketinggian 300 - 1000 m dari permukaan laut. Merupakan tanaman anggrek berukuran sedang yang tumbuh secara epifit pada daerah beriklim hangat hingga panas. Memiliki bunga putih yang cantik berukuran sekitar 4 cm yang biasa mekar di musim semi. Selain putih dan cantik, buanga anggrek ini juga memiliki aroma yang harum.

Synonim : Callista revoluta (Lindl.) Kuntze 1891; Distichorchis revoluta (Lindl.) M.A.Clem. 2003

Genus bulan ini : Chiloschista , si "anggrek akar" dengan "bibir yang terbelah"

Chiloschista lunifera
Sahabat anggrekist, untuk kali ini "genus bulan ini" akan membahas tentang genus Chiloschista. Chiloschista berasal dari bahasa Yunani chilos dan chistos. Chilos berarti bibir, sedangkan chistos artinya terbelah. Genus ini merupakan tanaman asli dari Asia tenggara. Penyebarannya meliputi India, Asia tenggara termasuk Indonesia, Kepulauan pasifik hingga Australia. Chiloschista lunifera merupakan  type of speciesnya.

Chiloschista merupakan tanaman yang berukuran mini.Tidak seperti anggrek kebanyakan, tanaman ini tidak memiliki pseudobulb, batang, bahkan daun. Sehingga tanaman ini hanya menunjukkan akarnya yang melekat di ranting-ranting pohon jika sedang tidak memunculkan bungana. Karena itulah ia juga dijuluki sebagai "anggrek akar". Akar-akar tanaman ini memiliki klorofil sehingga dapat berfungsi dalam proses fotosintesa. Namun sesekali dapat pula muncul daun yang sangat mungil diantara akar  menggumpal yang saling membelit itu.

Bunga Chiloschista berukuran kecil dan muncul dari tangkai bunga yang menggantung. Kebanyakan berwarna putih, pink, kuning dengan bintik merah gelap. Tanaman ini biasanya dibudidayakan dengan media potongan kayu yang digantung.Tanaman menyukai temperaturyang sedang, kelembaban serta sinar matahari tidak langsung. Berikut beberapa species dari genus Chilochista.

Chiloschista guangdongensis

Chiloschista javanica


Chiloschista parishii

Chiloschista phyllorhiza

Chilloschista pusilla

Chiloschista yunnanensis


Chiloschista usneoides


Chiloschista viridiflora

Chiloschista ramifera
Foto: orchidspecies.com