Penggunanan tanaman anggrek sebagai obat bukan hal yang baru bagi masyararakat tradisional. Masyarakat China bahkan telah menggunakan tanaman anggrek (yang mereka sebut sebagai "Lan") sebagai salah satu campuran ramuan herbal untuk berbagai macam penyakit ribuan tahun yang lalu.
Di Indonesia, salah satu jenis anggrek yang biasa digunakan sebagai obat tradisional adalah "Anggrek bongkol". Nama latin anggrek ini adalah Pholidota chinensis Lindl 1847 . Anggrek ini merupakan tumbuhan liar yang terdapat di hutan-hutan. Tumbuh pada batu-batuan berlumut atau batang pohon mati yang basah. Kadang-kadang juga dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Pholidota chinensis tumbuh baik di tempat yang terlindug dan lembab, pada ketinggian 800 - 2300 m dari permukaan laut. Biasanya berbunga pada setiap bulan Maret. Seluruh bagian tanaman anggrek ini memiliki kandungan kimia berupa kardenolin, flavanoid dan polifenol.
Anggrek bongkol berkhasiat sebagai obat batuk kering dan rematik. Untuk obat batuk kering, batang anggrek bongkol sebanyyak 50 gram ditumbuk halus dan diperas airnya, disaring dan diminum sekaligus. Pengobatan dilakukan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari sesudah makan. Sedangkan untuk obat rematik, seluruh bgian tanaman anggrek bongkol sebanyak 60 gram dicuci bersih, direbus dalam 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit. Hasil rebusan setelah dingin disaring, dan diminum sekaligus. Pengobatan dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore.
sumber : tanamanobat.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi semua pembaca silakan memberikan komentar atau pertanyaan yang berkaitan dengan blog ini. Terimakasih.