anggrek-ist: Genus bulan ini : Paphiopedillum , "Lady's slipper" nan anggun

Paphiopedillum glaucophyllum

Sahabat anggrek-ist, Paphiopedillum adalah salah satu genus anggrek yang termasuk memiliki banyak penggemar. Selain karena bentuknya yang unik, anggrek dari genus ini juga memiliki jenis spesies yang banyak dan cantik dengan beragam warna. Tak heran, meski sebagian orang menganggap genus ini termasuk sulit perawatannya dan dibanderol dengan harga yang tinggi, tetap saja masih banyak kolektor yang mencarinya.

Paphiopedillum berasal dar 2 kata , phapos yang merupakan nama sebuah kota di yunani tempat berdirinya candi untuk Dewi Aphrodite dan pedilon yang berarti selop atau sandal wanita. ini merujuk pada lip/labelum anggrek ini yang menyerupai selop. Karenanya anggrek ini digelari sebagai "Lady's slipper" atau selop wanita, Sedang di Indonesia anggrek ini dikenal pula sebagai anggrek kantong semar, karena lip nya menyerupai tanaman kantong semar. Namun berbeda fungsi dengan kantong semar (nephentes), kantung pada anggrek paphiopedillum tidak berfungsi memerangkap serangga untuk dijadikan makanan, melainkan memikat serangga untuk mengambil madu didalamnya agar terjadi proses penyerbukan.

Genus paphiopedillum terdiri dari sekitar 100 spesies yang tersebar di Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik sampai Kepulauan Solomon. Beberapa spesiesnya hidup secara terestrial di bawah pepohonan di tanah berhumus, sebagian yang lain hidup secara epifit pada pepohonan di hutan hujan , serta litofit pada batu-batu kapur di lereng pegunungan. Tanaman hidup dengan pola pertumbuhan sympodial, dengan daun yang memiliki bertuk dan warna yang bervariasi. Tangkai bunga muncul dari pucuk tanaman ada yang bercabang dan ada pula yang tidak. Bunga muncul secara serempak atau bergantian satu persatu. Bunga besar, cantik dan bervariasi dalam bentuk dan warnanya, tahan lama dan ada yang dapat bertahan hingga 1 bulan.

Berikut beberapa species dari genus Paphiopedillum. Selamat menikmati ...