Selasa, 17 April 2012

Anggrek-ist April 2012

Sahabat anggrek-ist, bulan April telah tiba. Titik-titik hujan semakin jarang turun, berganti sinar mentari yang bersinar cerah dan terkadang cukup menyengat. Jangan lupa periksa tanaman-tanaman anggrek yang kita pelihara ya... Pastikan daun-daun mereka tidak terbakar sengatnya matahari. Kalau perlu untuk sementara pindahkan mereka ke tempat yang lebih teduh agar pertumbuhan mereka tetap optimal.

Nah sahabat, untuk bulan April 2012 ini "Anggrek-ist" telah menyiapkan menu special yang dapat disimak. Ada si cantik "Masdevalia elegans", si putih "Amesiella monticola" dan si unik "Lepanthes inescata". Special yang tak boleh terlewatkan adalah Genus bulan ini yang menampilkan "Grammatophyllum" yang salah satu spesiesnya merupakan anggrek terbesar di dunia. Apalagi keunikan genus ini ya ?

Menu-menu lain juga tak kalah menarik dan penting untuk disimak. Khusus untuk kolom ragam, sahabat akan melihat uang kertas yang ada gambar anggreknya... Penasarnan? Silakan disimak ya...


Foto : Grammatophyllum speciosum

Jendela : Faktor -faktor penting dalam pertumbuhan anggrek (bag.1)

Sahabat anggrek-ist, bagi sebagian orang memelihara tanaman anggrek bisa jadi dianggap sulit. Namun sebenarnya, memelihara tanaman ini tidaklah sesulit yang dibayangkan. Kunci awal dari perawatan dan pemeliharaan anggrek sesungguhnya terletak pada "bagaimana kita mampu membuat tiruan kondisi habitat asli tanaman anggrek tersebut", meski anggrek sebenarnya juga memiliki kemampuan adaptasi yang cukup tinggi. Selanjutnya kesabaran, dan kedisiplinan dalam perawatan juga akan berpengaruh pada pertumbuhannya. Jika ini dilakukan, keberhasilan untuk dapat melihat anggrek yang kita rawat mempersembahkan bunganya bukanlah suatu hal sulit dicapai. Kepuasan batin yang tak dapat dilukiskan pun akan diperoleh seiring mekarnya bunga-bunga cantik tersebut.

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pemeliharaan tersebut, sudah selayaknya sahabat anggrek-ist mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek. Namun karena bahasan topik ini cukup panjang, maka tulisan ini dibuat dalam beberapa bagian. Tulisan yang berikut ini adalah bagian 1 dari beberapa bagian tersebut, yang rencanaya akan di posting pada bulan-bulan berikutnya. Semoga tulisan yang sederhana ini bermanfaat bagi para sahabat...

Sahabat anggrek-ist, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek. Secara umum faktor-faktor tersebut adalah : Cahaya, suhu (temperatur), kelembaban udara, sirkulasi udara, media tanam, penyiraman, pemupukan, repotting serta hama dan penyakit.

1. Cahaya

Semua tumbuhan yang memiliki klorofil akan melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan energi. Dalam proses fotosintesis inilah cahaya menjadi faktor yang sangat dibutuhkan bagi tanaman, termasuk anggrek agar proses tersebut dapat berlangsung dengan baik.

Kebutuhan cahaya untuk setiap jenis anggrek berbeda-beda tergantung dimana mereka tumbuh di habitat aslinya. Intensitas cahaya biasanya diukur dengan satuan foot candle (fc). 1fc adalah terang cahaya yang diterima dari sebuah lilin dengan jarak 1 foot (sekitar 30,5cm). Sebagai perbandingan, cahaya diluar rumah pada tengah hari lebih dari 10.000 fc, sedangkan di dalam rumah sekitar 50 fc.

Sebagai patokan dasar :
-. Pada 1500 fc, semua jenis anggrek dapat tumbuh dengan baik, tapi tidak semuanya dapat berbunga. 1500 fc adalah 15 % dari terangnya cahaya matahari. Contoh : dibawah pohon yang rindang sepanjang hari.
-. Pada 5000 fc, jenis anggrek yang membutuhkan cahaya terang dapat berbunga. 5000 fc adalh 50 % terangnya cahaya matahari. Contoh : Di tempat terbuka dengan kondisi cuaca berawan.
-. Hanya beberapa jenis anggrek saja yang dapat tumbuh dengan baik dibawah 1500 fc dan diatas 5000 fc.

Secara umum, kebutuhan cahaya matahari untuk berbagai jenis anggrek dapat dikelompokkan sebagai berikut :
-. Cahaya terang sekali (full sun)
Sinar matahari langsung tanpa terhalang sama sekali selama lebih dari 6 jam. Setara lebih dari 5000 fc.
-. Cahaya terang (high light)
Sinar matahari langsung selama 4-6 jam (sinar matahari langsung pada pagi dan petang, dan terlindung disiang hari), atau sepanjang hari jika kondisi berawan. Setara 3000 - 5000 fc. Atau 50 %-70% dibawah naungan (shade).
-. Cahaya sedang (medium light)
Sinar matahari langsung tanpa terhalang selama 4 jam, atau sinarmatahari tak langsung sepanjang hari. Sekitar 2000-3000fc atau 70%-80% naungan (shade).
-. Cahaya teduh (low light)
Sinar matahari selama 1 - 2 jam pada pagi hari. Setara 1000-2000fc atau 80 % - 90% naungan (shade)
-. Cahaya sangat teduh (full shade)
Cahaya matahari selam 1 jam pada pagi hari atau kurang. Setara 1000-1500fc atau 90% naungan (shade).

Secara umum kebutuhan cahaya untuk beberapa genus anggrek dapat digambarkan sebagai berikut :
-. Bulbophyllym : cahaya sedang
-. Cattleya : cahaya sedang sampai terang
-. Coelogyne : cahaya teduh sampai sedang
-. Cymbidium : cahaya terang sampai terang sekali
-. Denrobium : cahaya sedang sampai terang
-. Oncidium : cahaya sedang sampai terang
-. Paphiopedillum : cahaya tedeuh sampai sedang
-.Phalaenopsis : cahaya teduh sampai sedang
-. Vanda : cahaya sedang sampai terang sekali

Apakah anggrek cukup mendapatkan cahaya dapat terlihat dari daunnya. Daun yang tampai hijau muda dan hijau terang serta tunas mudanya terlihat mengkilat menandakan tanaman cukup mendapatkan cahaya matahari,. Sedangkan daun yang berwarna hijau tua, terlihat memanjang, sedikit kusam dan kurus, menandakan tanaman kekurangan cahaya. Jika daun tampak kemerahan atau keunguan menandakan tanaman anggrek mendapatkan cahaya maksimim yang dapat diterimanya.

Beberapa akibat dari kekurangan cahaya matahari, bagi tanaman anggrek adalah
-. Tanaman menjadi kurus dan pertumbuhannya lambat
-. Sulit berbunga atau berbunga dengan kualitas yang kurang baik.

Sedangkan akibat dari kelebihan cahaya matahari adalah :
-. Sel daun menjadi rusak dan daun akan menguning katena terbakar
-. Tanaman akan lebih cepat dewasa, sehingga belum mencapai ukuran normal telah berhenti tumbuh.

Disamping untuk pertumbuhan, cahaya juga mempengaruhi arah pertumbuhan tanaman. Daun dan batang, serta bunga tanaman anggrek akan tumbuh keatas dan condong ke arah datangnya cahaya matahari. Sedangkan akar tanaman cenderung akan menjauhi arah cahaya.

Sebagian anggrek juga dapat ditanama didalam rumah dengan bantuan cahaya buatan (lampu). Yang terpenting adalah menyesuaikan intensitas cahaya yang dibutuhkan anggrek tersebut untuk pertumbuhannya.

Foto : Doritanopsis "Sogo vivien", koleksi pribadi.

Anggrek unik, Lepanthes inescata


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Epidendreae
Sub Tribe : Pleurothallidinae
Genus : Lepanthes
Species : Lephanthes inescata
Binomial name : Lepanthes inescata Luer 1987

"Hati yang berbunga-bunga"... atau... "Bunga-bunga cinta"...Tampaknya ungkapan-ungkapan ini bukan lagi sekedar idiom yang tak nyata. Iya kan , sahabat ? Lihatlah anggrek yang sangat unik ini... Bukankah bentuknya yang sangat unik mewakili semua ungkapan tersebut ? Mungkin kita sering melihat tanaman yang daunnya berbentuk hati, tapi pernahkah kita melihat "hati" itu dihiasi bunga-bunga ? Nah, anggrek yang sangat unik ini membuat kita jadi pernah melihatnya...

Anggrek unik ini memiliki nama latin Lepanthes inescata. Ditemukan di hutan-hutan berawan Costarica pada ketinggian 900 - 1700 m dari permukaan laut. Tanaman memiliki ukuran yang mini dan hidup secara epifit dengan kebutuhan suhu yang hangat sampai dingin. Bunga biasanya akan muncul di musim gugur dengan ukuran bunga yang juga sangat kecil, hanya sekitar 5 mm.

Foto : www.orchidspecies.com

Anggrek cantik, Masdevalia elegans


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Epidendreae
Sub Tribe : Pleurothallidinae
Genus : Masdevalia
Species : Masdevalia elegans
Binomial name : Masdevalia elegans Luer & R.Escobar 1979

Sahabat anggrek-ist , perhatikanlah anggrek ini, sangat cantik bukan ? Berbentuk segitiga dengan kedua sepal lateral yang sedikit berpilin dan memanjang. Warna sepal dorsal nya pun berbeda dengan dua sepal yang lain perpaduan warna ungu dan kuning yang sangat kontras, namun tetap mengesankan keanggunan. Perpaduan warna yang indah ini dipertegas dengan tiga garis berwarna ungu yang memanjang di sepanjang sepal, menambah kecantikan anggrek ini. Sungguh mahakarya yang tanpa cela .

Anggrek cantik ini memiliki nama Masdevalia elegans , yang berarti pula "Masdevalia yang anggun". Ditemukan di Peru pada ketinggian 3000 m dari permukaan laut. Anggrek ini berukuran kecil dan hidup secara epifit. Meski demikian bunga tunggalnnya yang muncul tegak dapat mencapai ukuran sekitar 10 cm.


Anggrek berbunga putih, Amesiella monticola













Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Sub Tribe : Aeridinae
Genus : Amesiella
Species : Amesiella monticola
Binomial name : Amesiella monticola JE.Cootes et DP. Banks 1999

Sahabat anggrek-ist, anggrek putih yang cantik ini memiliki nama latin Amesiella monticola. Tidak hanya cantik dan putih, anggrek yang merupakan endemik dari pegunungan di Luzon, Philipina ini juga merupakan anggrek yang wangi. Hidup secara epifit di hutan hujan pada ketinggian 1800 - 2200 m dari permukaan laut dengan pola pertumbuhan monopodial. Tanaman berukuran kecil dengan bunga yang cukup besar sekitar 6 cm. Biasanya akan mekar pada musim dingin dan musim semi dengan membawa 1 sampai 5 bunga disetiap tangkainya. Anggrek ini biasanya akan meyebarkan aromanya yang wangi terutama di malam hari.



Anggrek beraroma, Maxillaria tenuifolia















Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Maxillarieae
Sub Tribe : Maxillariinae
Genus : Maxillaria
Species : Maxillaria tenuifolia
Binomial name : Maxillaria tenuifolia Lindley 1837

Sahabat anggrek-ist, lihatlah anggrek cantik ini. "The coconut orchid", itulah nama yang disandang bunga anggrek yang cantik ini. Nama yang mengandung arti "Anggrek kelapa" disandang anggrek ini bukan tanpa alasan. Namun bukan karena anggrek ini mirip dengan buah atau tanaman kelapa, melainkan karena bunga anggrek yang cantik ini memiliki aroma kelapa yang cukup kuat. Sebagian orang menggambarkannya seperti "wangi biskuit kelapa" sebagian yang lain mendefinisikannya sebagai "Wangi kelapa yang segar". Anggrek beraroma kelapa ini memiliki nama latin Maxillaria tenuifolia.

Anggrek kelapa ini merupakan tumbuhan asli di Meksiko, Guatemala, El Salvador, Nicaragua, Honduras dan Costarica. Tanaman berukuran sedang ini hidup secara epifit , sesekali dapat juga tumbuh secara terestrial di dareah bersuhu sejuk sampai panas pada ketinggian sampai 1500 m dari permukaan laut. Berdaun tunggal dengan pseudobulb yang bulat pipih. Bunganya yang tunggal akan muncul dari pseudobulb dewasa. Biasaya ini akan terjadi pada musim semi dan musim panas dengan ukuran bunga sekitar 4 samapi 5 cm.

Foto kiri : www.OrhidsAmore.com
Foto kanan : www.orchidspecies.com







Genus bulan ini : Grammatophyllum, "The biggest orchid in the world"

Sahabat anggrek-ist, Grammatophylum adalah salah satu genus dari keluarga orhidaceae yang terdiri dari 11 sampai 12 spesies. Species-species dari genus ini dapat ditemukan di Asia Tenggara, Indonesia, New Guinea, Filipina dan Pasifik tenggara. Genus ini pertama kali dideskripsikan oleh Blume pada tahun 1825 menggunakan Grammatophylum speciosum sebagai type of spesies nya.

Semua Grammatophyllum hidup sebagai epifit yang berukuran sedang sampai besar dengan dua bentuk pseodobulb yang berbeda. Salah satunya adalah bentuk pseudobulb yang menyerupai tongkat dengan daun yang banyak seperti tanaman tebu, sementara yang lain memiliki pseudobulbs pendek, pipih dan tebal yang memiliki beberapa daun puncaknya.

Bunga-bunga
untuk kedua jenis bentuk pseudobulb ini memiliki ukuran cukup besar, dengan warna sebagian besar seperti bunga zaitun hijau, coklat, atau kuning dengan bunga yang banyak ditangkainya. Beberapa species dari genus ini ada yang memiliki ukuran tanaman yang sangat besar (Grammatophyllum speciosum). Bahkan diketahui dapat mencapai tinggi 4 meter dengan berat mencapai 3 ton, sehingga dinobatkan sebagi tanaman anggrek terbesar di dunia. Bunga-bunga yang keluar dari tangkainya yang panjang pun sangat banyak jumlahnya. Satu tangkai bahkan dapat membawa sampai ratusan bunga. Sungguh sangat menakjubkan!!! Dengan demikian perlu dipikirkan jika ingin memeliharanya dalam ruang yang terbatas.

Grammatophyllum speciosum dan Grammatophyllum scriptum di Indonesia lebih dikenal sebagai "Anggrek Macan atau anggrek tebu" dan "Anggrek Harimau". Ini mungin karena motif bunganya yang bertotol-totol menyerupai motif kulit macan. Atau karena bentuk tanaman yang menyerupai tanaman tebu.

Berikut adalah species-species yang termasuk dalam genus ini. Selamat menikmati keindahannya.
.


Grammatophyllum rumphianum


Grammatophyllum elegans


Grammatophyllym measuresianum

Grammatophyllum martae


Grammatophyllum multiflorum


Grammatophyllum kinibaluense


Grammatophyllum scriptum


Grammatophyllum speciosum


Grammatophyllum stapeliiflorum


Grammatophyllum pantherinum

Foto : www.orchidspecies.com

Koleksi yang mekar bulan ini

Sahabat anggrek-ist, bulan april 2012 ini tanpa henti bunga-bunga anggrek di rumah masih saja setia mempersembahkan keindahan mereka. Seperti anggrek Phalaenopsis violacea di samping yang bulan ini menjadi maskot koleksi bulan ini. Ini adalah bunga ke enam yang keluar dari tangkai bunga yang sama. Setiap bunga akan mekar selama kurang lebih 4 minggu. Jadi sudah sejak bulan Oktober 2011 ia selalu mepersembahkan keindahannya. Esok setelah bunga ini layu, maka akan muncul kembali bunga berikutnya yang akan menggantikannya. Amazing. Yang paling menyenangkan karena selain cantik," si Vio" ini memiliki aroma yang sangat harum dan khas. Membuat kita tak bosan-bosannya menikmati keharuman dan pesonanya.

Nah berikut anggrek-anggrek lain yang juga turut mempersembahkan keindahannya di bulan April 2012 ini. Selamat menikmati...


Phalaenopsis phanterina


Dendrobium hybrid


Phalaenopsi amabilis var.alba
(perhatikan: tak ada bintik merah disekitar labelum nya)


Bulbophyllum auratum



Cattleya
(sepertinya hybrid, ada yang tau ?


Dendrobium crumenatum


Spatoglottis plicata

Tips : Aneka tips merawat anggrek

Sahabat, ada banyak hal yang tampak sepele dalam merawat anggrek namun sebenarnya cukup berpengaruh jika kita lakukan atau tidak kita lakukan. Beberapa hal berikut mungkin akan menambah wawasan kita dalam memelihara anggrek.

-. Membuang / memotong tangkai buah anggrek
Setelah masa berbunga lewat, adalakanya diantara bunga anggrek tersebut ada yang diserbuki oleh serangga sehingga terbentuklah buah-buah anggrek. Nah jika sahabat tidak berniat untuk memanfaatkan buah ini (terutama yang species) untuk dikembangbiakkan, maka sebaiknya buah dipotong atau di buang saja. Karena tanaman akan memerlukan energi yang banyak untuk pematangan buah ini yang berlengsung lebih dari 2 atau 3 bulan. Karenanya, apabila buah tidak dibuang, maka pertumbuhan tanaman (akar, batang dan daun) akan sangat lambat karena energi tanaman akan difokuskan untuk proses pematangan buah.

-. Jangan memotong tangkai bunga phalaenopsis yang masih segar.
Tangkai bunga anggrek yang bunganya sudah rontok memang kurang sedap dipandang. Dan untuk beberapa jenis anggrek seperti dendrobium , memotong tangkai bunga yang bunganya sudah rontok memang disarankan agar energi tanaman dapat disalurkan untuk pertumbuhan tunas baru. Namun khusus untuk anggrek dari jenis Phalaenopsis, justru sebaiknya tangkai ini tidak dipotong bila masih tampak segar (berwarna hijau atau keunguan). Hal ini karena dari tangkai yang masih segar tersebut dapat muncul tangkai bunga yang lain pada masa perbungaan berikutnya, dan tentunya bunga yang muncul akan lebih cepat mekar karena tidak perlu menunggu tangkainya lebih panjang. Adakalanya juga dari tangkai tersebut dapat memunculkan anakan baru (keiki). Dan jika ingin memisahkan keiki ini tunggu sampai akarnya berjumlah 5 sampai 6 buah dan daun-daunnya telah tumbuh sempurna.

-. Jangan mengubah arah tanaman atau letak pot tanaman saat tangkai bunganya telah muncul. Tangkai bunga akan muncul dan mengarah ke arah sumber cahaya. Jika tangkai bunga dirubah arahhya, maka tanaman akan menggunakan sebagian energinya untuk menyesuailan kembali kearah datangnya sumber cahaya, akibatnya energi yang seharusnya digunakan untuk perkembangan bunga (banyak dan besarnya bunga) akan berkurang dan bunga yang dihasilkan tidak akan optimal.

Nah, itu sebagian hal sepele yang bisa berpengaruh cukup besar bagi pertumbuhan anggrek yang kita rawat. Selamat mencoba...

Ragam : Uang kertas bergambar anggrek











Sahabat anggrek-ist, keindahan bunga anggrek memang tak ada yang dapat menyangkalnya. Pesonanya begitu kuat, hingga banyak cara dilakukan untuk mengabadikan keindahannya. Salah satu cara untuk menunjukkan perhatian pada bunga anggrek adalah mengabadikannya dengan menerbitkan uang kertas yang bergambar bunga anggrek. Beberapa contoh berikut adalah pecahan uang kertas yang pernah diterbitkan di Indonesia yang menggambarkan keindahan bunga anggrek.


Uang kertas dengan nominal Rp. 500 yang diterbitkan Bank Indonesia pada tahun 1977 yang didalamnya terdapat gambar anggrek Papilionanthe hookeriana

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Lisliopsida
Ordo: Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub famili : Epidendrodeae
Tribe : Vandeae
Sub Tribe : Aeridinae
Genus : Papilionanthe
Species: Papilionanthe hookeriana
Binomial name : Papilionanthe hookeriana [Rchb.f] Schlecter. 1915

Pada tahun 1977, Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia menerbitkan pecahan mata uang kertas dengan nominal Rp. 500 yang didalamnya terdapat gambar tanaman dan bunga anggrek. Anggrek yang tergambar di dalam pecahan mata uang tersebut adalah salah satu anggrek alam yang sangat cantik, yang merupakan kekayaan alam hayati yang khas dan terdapat di pulau Sumatra dan Kalimantan. Anggrek cantik yang diabadikan ini dalam pecahan mata uang ini memiliki nama latin Papilionante hookeriana. Merupakan anggrek yang hidup secara terestrial dengan pola pertumbuhan monopodial. Hidup di hutan-hutan tropis pada ketinggian 700 m dari permukaaan laut. Di Indonesia anggrek ini juga dikenal dengan sebutan "Vanda hookeriana".


Uang kertas dengan nominal 1/2 rupiah yang diterbitkan DE JAVACHE BANK pada tahun 1948 yang didalamnya terdapat gambar anggrek Phalaenopsis amabilis

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendredeae
Tribe: Vandeae
Sub Tribe : Aeridinae
Genus : Phalaenopsis
Species : Phalaenopsis amabilis
Binomial name : Phalaenopsis amabilis [L.] Blume 1825

Pada tahun 1948 Pemerintah Federal yang berkuasa di Indonesia , melalui DE JAVACHE BANK menerbitkan tiga jenis pecahan mata uang, yang salah satu pecahan bernilai 1/2 rupiah. Pecahan mata uang ini berwarna ungu muda dengan gambar anggrek di dalamnya. Anggrek yang tergambar dalam pecahan tersebut adalah Phalaenopsis amabilis yang lebih dikenal dengan sebutan "Anggrek bulan" (moon orchid). Di luar negri anggrek ini lebih dikenal dengan sebutan "Moth orchid" (anggrek kupu-kupu). Anggrek ini adalah anggrek asli yang terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hidup secara epifit dengan pola pertumbuhan monopodial dihutan-hutan tropis pada ketinggian 600 m dari permukaaan laut. Bunganya berwarna putih bersih dengan semburat kuning di sekitar labelumnya. Halus dan lembut , berukuran cukup besar sekirat 10 -12 cm, dan dapat bertahan 2 sampai 6 bulan setelah mekar. Pada tahun 1993 , anggrek cantik ini dinobatkan sebagai salah satu bunga nasional negara Indonesia , yaitu sebagai Puspa Pesona.

Dalam uang kertas 1/2 rupiah diatas sebenarnya ada beberapa hal yang kurang pas dari gambar Phalaenopsis amabilis tersebut. Bisa jadi ini terjadi kerena designer uang kertas tersebut kurang mengenal anggrek yang digambarnya. Pertama, Phalaenopsis amabilis hidup secara epifit (menempel pada tumbuhan lain, biasanya menempel di batang / dahan suatu pohon) bukan secara terestrial (hidup di tanah) seperti yang tergambar pada uang kertas tersebut. Yang kedua, bunga Phalaenopsis amabilis, sebagaimana bunga anggrek yang tipe perbungaannya tegak, maka bunga yang berada di tangkai bunga yang lebih bawah akan mekar terlebih dahulu, namun yang tergambar di uang kertas tersebut justru bunga bagian atas yang mekar terlebih dahulu. (Bandingkan dengan foto Phalaenopsis amalilis di atas). Terlepas dari kesalahan -kesalahan di atas, tergambarnya anggrek tersebut di dalam pecahan mata uang yang diterbitkan pada masa itu patut diapresiasi sebagai upaya untuk menggambarkan pesona bunga "anggrek bulan" , dan tentu saja hal ini menunjukkan bahwa anggrek bulan memang sangat populer dan disukai dari zaman ke zaman. Pesona dan keindahannya tak akan pernah lekang oleh zaman..

Foto atas : Papilionante hookeriana, www.orchispesies.com
Phalaenopsis amabilis, www.iptek.net.id.
Foto uang : www. uangkuno.com