Jumat, 19 April 2013

Anggrek-ist April 2013

Lycaste skinneri
Sahabat anggrek-ist, bagaimana kabarnya di bulan April 2013 ini ? Tentu kita semua berharap segala urusan dapat berjalan sebagimana yang telah kita rencanakan. Namun kadangkala ada saja hal yang membuat satu - dua rencana tak dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan bukan ? Tak perlu berkecil hati. Jadikan itu sebagai sebagai sebuah pelajaran untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tetap semangat dan pantang putus asa.

Sahabat, untuk bulan April 2013 ini anggrek-ist telah menyiapkan menu yang tak kalah menarik dari bulan-bulan sebelumya. Simak saja si putih "Pleione maculata " di anggrek berwarna putih, si cantik "Bollea coelestis " di anggrek cantik dan si harum "Leptotes unicolor " di anggrek beraroma. Mau melihat anggrek yang menari bersama ? Coba simak "Stigmatostalyx eliae " di anggrek unik. Nah, untuk genus bulan ini, sahabat dapat menikmati keanggunan bidadari-bidadari Lycaste. Sementara itu Jendela kali ini akan mengajak sahabat mengunjungi Kebun Raya Cibodas.  Jangan lewatkan juga Ragam, koleksi dan Tahukah sahabat ya... Selamat membaca...

Jendela : Kebun Raya Cibodas

Eksotisnya pemandangan di Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas (Cibodas Botanical Garden) didirikan pada tahun 1852 oleh Johannes Elias Teijsmann, sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di kompleks hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan , kecamatan Pacet, kabupaten Cianjur. Topografi lapangannya bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketingian 1275 m dari permukaan laut, dan bersuhu udara 17 - 25 derajat celcius. Dengan curah hujan 2.380 mm per tahun  dan suhu rata- rata 18 derajat celcius , kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi tumbuhan dataran tinggi basah tropika seperti tumbuhan runjung dan paku-pakuan.

Selain hutan alam , di kebun raya Cibodas juga tedapat, taman lumut, rumah kaca, taman bunga, serta  terdapat pula air terjun. Dari pintu masuk ke lokasi air terjun berjarak sekitar 750 meter..

Air terjun KRC yang menyegarkan

Koleksi yang paling khas dari Kebun Raya Cibodas adalah Taman Lumut Cibodas yang memiliki 216 jenis lumut dan lumut hati dari berbagai sudut Indonesia dan dunia. Dengan luas 2500 m persegi taman ini diklaim satu-satunya di dunia yang terdapat di luar ruangan dan memiliki koleksi terbanyak.
plang taman lumut KRC

salah satu koleksi lumut KRC

Kebun Raya Cibodas juga memiliki koleksi 320 jenis anggrek yang terdapat di rumah kaca, dan 10.800 macam species tanaman serta 4.850 jenis herbarium. Jika kita telusuri sub bagian koleksi dari kebun Raya Cibodas ini, masih terdapat pembagian seperti koleksi yang terdapat di rumah kaca yang total nya berjumlah 778 jenis yang terdiri dari kaktus, sukulen dan anggrek.

Kaktus di rumah kaca


Tak hanya itu di kebun raya Cibodas juga terdapat bunga bangkai Amorphophallus titanum yang langka. Bunga ini bakan pernah mekar disana dan mencapai ketinggian sekitar 3m . Kebun Raya Cibodas juga memiliki taman-taman bunga yang indah. Bahkan pada bulan juni 2011 bunga Sakura pernah bermekaran di Kebun Raya ini.

Amorphophillus titanum

Bunga sakura yang mekar di Kebun Raya Cibodas
















Di kebun Raya ini juga terdapat Guest house dengan bangunan yang terbuat dari kayu dan bergaya country. Berbagai fasilitas juga telah tersedia di kebun raya ini , seperti area parkir yang luas, area bermain anak, MCK, pendopo , teater alam terbuka , dan camping ground atau bumi perkemahan yang bisa menampung 200 tenda.

Guesthouse bergaya country di KRC

Saat ini kebun raya Cibodas telah mengalami berbagai perkembangan. Selain sebagai kebun pengembangan tanaman berpotensi ekonomi, Kebun Raya Cibodas telah berkembang menjadi sebuah lembaga ilmiah yang berperan penting dalam konservasi tumbuhan, menggerakkan ekonomi lokal dan meningkakan Pendapata Asli Daerah. Pada kamis 11 April 2013 , Kebun Raya Cibodas- LIPI mendapat sertifikasi manajemen mutu ISO 9001:2008.

Foto dan berita : dari berbagai sumber.

Anggrek unik : Stigmatostalix eliae



Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Orchidoideae
Tribe : Epidendroideae
Sub Tribe : Cymbidieae
Genus : Stigmatostalix 
Species : Stigmatostalix eliae
Binomial name : Stigmatostalix eliae Rolfe 1908

Sahabat, lihatlah tiga kuntum bunga anggrek di atas, bukankah mereka seolah tiga penari cantik dengan balutan busana yang menawan tengah mempersembahkan sebuah tarian dengan sangat gemulai ? Unik dan menakjubkan bukan ?

Anggrek unik ini memiliki nama latin Stigmatostalix eliae. Ditemukan di Kolombia dan Ekuador sebagai  tanaman berukuran kecil. Tanaman tumbuh secara epifit di daerah yang beriklim hangat hingga dingin pada ketinggian 1000 sampai 2000 meter dari permukaaan laut. Memiliki pseudobulb lateral dikompresi memiliki 2 daun apikal dan 3 set ketiak daun semua hijau pada permukaan atas dan ungu dan hijau pada permukaan bawah. Bunga mekar di musim semi dan musim panas pada 1 atau 2 per sisi, ketiak,dengan panjang tangkai bunga sekitar  8 inci.Perbungaan racemous dengan beberapa bunga.

Sinonim Oncidium eliae [Rolfe] Chase & NH WMS 2008


Anggrek cantik : Bollea coelestis













Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Sub Tribe : Zygopetalinae
Genus : Bollea
Species : Bollea coelestis
Binomial name : Bollea coelestis Rchb. f. 1846

Sahabat anggrek-ist, bunga anggrek berwarna biru termasuk jarang ditemui. Dari yang sedikit itu, tampaknya anggrek di atas termasuk salah satu yang memiliki kecantikan yang menawan. Dengan warna biru keunguan serta memiliki batas gradasi yang tegas ditambah sedikit kuning dibibirnya membuat anggrek yang satu ini cukup "eye catching".

Anggrek cantik ini memiliki nama latin Bollea coelestis. Terkenal juga dengan julukan "The Blue Sky-Bollea".Merupakan species yang berasal dari Kolombia dan Ekuador. Merupakan tanaman berukuran kecil hingga sedang yang hidup secara epifit didaerah bersuhu hangat hingga sejuk dihutan basah berkabut pada ketinggian 900 - 1.900 m dari permukaan laut. Bunga biasanya mekar di musim semi dan musim panas. Bunga berukuran cukup besar sekitar 7,5 - 10 cm dan memiliki aroma yang wangi dan cukup tahan lama..

Sinonim Pescatoria coelestis (Rchb.f.) Dressler 2005; Zygopetalum coeleste [Rchb.f] Rchb.f 1.877




Anggrek beraroma : Leptotes unicolor











Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Epidendreae
Sub Tribe : Laeliinae
Genus : Leptotes
Species : Leptotes unicolor
Binomial name : Leptotes unicolor  Barb. Rodr. 1877

Sahabat, kata Leptotes berasal dari bahasa Yunani yang berarti anggun. Tampaknya kata ini memang tepat disematkan pada anggrek cantik nan anggun ini. Tak hanya itu, selain cantik dan anggun dalam kesederhanaannya , anggrek satu ini juga memiliki kelebihan lain yaitu memiliki aroma yang harum. Tak mengherankan jika banyak orang yang menyukainya.

Anggrek harum ini memiliki nama latin Leptotes unicolor. Ditemukan di Brazil dan Argentina sebagai tanaman berukuran kecil dengan bunga yang menjuntai. Hidup sebagai epifit di daerah berhawa panas hingga sejuk . Memiliki daun tunggal yang tebal, lurus dan berdaging. Tangkai bunga muncul dari pangkal daun dan bunga   mekar di akhir musim gugur dan musim dingin dalam budidaya dan Mei dan Juni di Brasil. Sayang bunga hanya mekar dalam waktu  singkat. Setiap tangkai bung dapat membawa  1 sampai 2 kuntum bunga yang harum berukuran 2 - 2,4 cm.

Sinonim Leptotes paranaensis Barb. Rodr. 1882


Anggrek berbunga putih : Pleione maculata














Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Podochileae
Sub Tribe : Coelogyninae
Genus : Pleione
Species : Pleione maculata
Binomial name : Pleione maculata Lindl. 1851

Sahabat anggrek-ist , anggrek putih diatas sangat cantik bukan ? Ini salah satu anggrek berbunga puih yang tampilannya agak berbeda dari anggrek berbunga putih lain yang biasanya memberi kesan lembut dan anggun. Kesan yang ditampilkan anggrek ini tidak hanya putih lembut yang halus , namun juga sedikit atraktif . Hal ini karena anggrek tersebut memiliki bibir dengan kombinasi warna yang mencolok yaitu kuning dan ungu.

Anggrek putih yang cantik ini memiliki nama latin Pleione maculata. Anggrek ini biasa dijuluki "the spotted pleione", sedang di Cina ia lebih dikenal dengan sebutan Qui Hua Du Suan Lan

Ditemukan di Yunnan China, Assam India, Himalaya timur, Nepal, Laos, Myanamar, Thailand dan Vietnam di hutan primer berawan pada ketinggian 600 hingga 2000 meter dari permukaan laut. Tanaman berukuran  kecil, dan tumbuh di daerah sejuk hingga dingin dengan pola hidup secara terestrial. Bunga biasanya muncul di musim gugur dengan ukuran bunga sekitar 4 sampai 6 cm. Sayangnya masa mekarnya sangat singkat, namun demikian bunganya juga memiliki aroma yang harum. 

Sinonim Coelogyne arthuriana Rchb.f. 1881, Coelogyne diphylla (Lindl. & Paxton) Lindl. 1854; * Coelogyne maculata Lindl. 1830, Coelogyne maculata var. virginea Rchb.f. 1887, Gomphostylis candida Dinding. ex Lindl. 1830, Pleione autumnalis SCChen & GHZhu 1999; Pleione diphylla Lindl. & Paxton 1851, Pleione maculata var. arthuriana (Rchb.f.) Rolfe 1903, Pleione maculata var. virginea (Rchb.f.) Karth. 1989


Genus bulan ini : Lycaste, sang bidadari yang anggun

Lycaste macrophylla
Sahabat anggrek-ist, genus bulan ini akan membahas mengenai genus Lycaste. Kata Lycaste diambil dari sebuah legenda Yunani, yaitu dari nama seorang bidadari, putri raja Priamos dari Troja. Genus ini terdiri dari sekitar 30 - 50 species yang dibagi dalam 4 section, yaitu Deciduose (yang menggugurkan daun) , Longisepalae (memiliki sepal yang sangat panjang), Macrophyllae (berdaun besar/lebar) dan Fimbriatae memiliki lip /bibir yang khas). 

Spesies dalam genus ini ada yang hidup secara epifit, litofit dan ada pula yang terestrial di dataran rendah hingga tinggi di Amerika tengah, India barat, Amerika selatan hingga Peru dan Bolivia. dengan Lycaste macrophylla sebagai type of speciesnya. Negara Guatemala menjadikan Lycaste skinneri sebagai bunga nasional nya

Lycaste mempunyai pseudobulb bulat telur, gemuk dan berusuk dengan berbagai ukuran. Daunnya besar berjumlah 2 - 3 helai yang tumbuh dari pucuk pseudobulb, tipis berlipit dan bertulang daun. Memiliki tangkai bunga  lebih dari satu, muncul dari pangkal pseudobulb dengan bunga tunggal atau terkadang dua kuntum. Bunganya cukup besar, bahakan dapat mencapai 18 cm (Lycaste schilleriana). Bunganya kebanyakan memiliki aroma yang harum dengan aroma rempah yang mekarnya tahan lama. Tanaman menyukai lingkungan yang lembab dan teduh.

Berikut beberapa species dari gegus Lycaste. Selamat menikmati...

Lycaste leuchanta

Lycaste dowiana

Lycaste angelae

Lycaste lucianii

Lycaste skinneri

Lycaste macrobulbon

Lycaste measuresiana

Lycaste powellii

Licaste tricolor


Lycaste schilleriana

Lycaste balliae

Lycaste xanthocheila

Koleksi yang mekar bulan ini

Dendrobium hybrid pink tua
Sahabat, di bulan April 2013 ini cukup banyak anggrek yang mekar di rumah meski perawatan sangat minim. Akibat jadwal yang cukup padat, beberapa bulan terakhir ini  anggrek-anggrek di rumah agak kurang teratur perawatannya. Syukurlah mereka tidak pada "ngambek", meski sudah ada satu - dua yang "protes" enggan memunculkan bunganya. Oo...I'm so sorry ... Si hybrid dendrobium pink tua sangat semarak, karenanya ia pantas jadi maskot bulan ini.  

Berikut mereka yang tetap ceria dan mekar di bulan ini, selamat menikmati...


Dendrobium hybrid pink tua

Dendrobiun secundum pink muda


Bulbophyllum auratum


Dendrobium crumenatum

Phalaenopsis phanterina

Phalaenopsis amabilis

Dendrobium hybrid ungu

Dendrobium secundum pink tua

Dendrobium mutabile

Dendrobium hybrid pink putih

Dendrobiun phalaenopsis

Phalaenopsis hybrid pink kumis pink

Dendrobium shilleriana

Dendrobium hybrid bunga besar

Coelogyne speciosa

Semaraknya dendrobium hybrid



Ragam : Blok Anggrek

Blok Anggrek Lapas Cebongan
Sahabat, masih segar dalam ingatan kita mengenai kasus penyerbuan dan "eksekusi" terhadap empat tahanan tersangka pengeroyokan Serka Heru Santoso di Lembaga permasyarakatan kelas II B Cebongan, Sleman  oleh sekelompok orang "tak dikenal" pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013. Kasus ini menjadi head line di berbagai surat kabar selama beberapa hari, dan  bahkan beritanya masih terus diikuti hingga saat ini. Belakangan diketahui bahwa "belasan orang tak dikenal" yang melakukan eksekusi dengan sangat profesional dan terlatih tersebut adalah para  oknum kopassus yang bertindak dengan motif balas dendam.

Jika sahabat anggrek-ist mengikuti berita tersebut, pastilah sahabat juga mengetahui dimana keempat tahanan polda DIY yang dititipkan di lapas Cebongan itu di eksekusi. Ya, mereka di eksekusi di dalam sebuah sel tahanan yang baru sehari mereka tempati. Sel A5 yang terdapat di sebuah Blok di lapas tersebut. Apa nama Blok nya ? Tepat sekali , BLOK ANGGREK.

Rasanya baru saja "anggrek-ist" memposting sebuah tulisan tentang "Anggrek dalam dunia promosi" pada bulan Maeret 2013 yang menunjukkan bahwa gambar dan kata "Anggrek" dapat memberi kesan yang anggun, lembut, menawan dan bahkan mewah. Namun tampaknya mulai sekarang  kesan kita akan  berbeda  jika mendengar kata "Blok Anggrek". Memori ingatan kita pasti akan langsung kontak dengan kasus tersebut., bukan ? 

Terlepas dari kasus yang tragis dan mengenaskan tersebut, apakah sahabat juga mengetahui bahwa tepat 13 hari setelah eksekusi tersebut, pada  hari Jum'at tanggal 5 April 2013, seorang tahanan yang juga belum lama menempati tempat itu  meninggal di sel dan blok yang sama karena sakit?  Sel A5 yang ada di BLOK ANGGREK. Sebuah kebetulan kah? Entahlah, namun takdir memang berkata demikian. Mungkin  memang akan ada kesan baru bagi kata "Anggrek", atau selama ini kesan itu  memang telah ada tanpa kita sadari. Sebuah kesan "Misteri".

Anyway, seorang teman pernah berkata : " Terserahlah apa yang terjadi pada dunia ini, tapi jangan "sentuh" anggrek saya !".Setuju ?... Boleh ya, boleh tidak... 

Tahukah sahabat : Hydnellum peckii , Si " jamur gigi berdarah "












Sahabat, pernahkanh sahabat melihat gambar di atas ? Jika belum, apa kesan pertama yang sahabat rasakan saat meliharnya ? Kaget, jijik, takut, atau biasa-biasa saja ? Mungkin juga sahabat akan melontrkan kalimat : "Ih, apaan tuh ?" , "Apa ni..?." atau kalimat sejenisnya. Karena itu , mari kita mengenalnya sedikit lebih jauh...

Gambar diatas sebenarnya adalah gambar Jamur. Yaitu salah satu species jamur yang  memiliki nama latin Hydnellum peckii. Ya, dunia jamur juga sangat beragam. Ada jamur yang lezat bila goreng, di jadikan campuran dalam telur dadar, sup dan masakan lainnya. Ada juga jamur yang dicari karena memiliki sifat halusinogen . Dan beberapa jamur juga dihindari karena bisa membuat tangan kita menari-nari di kulit alias gatal, bukan? Seperti halnya anggrek, Kerajaan Jamur juga sangat unik.

Nah, Hydnellum peckii adalah  salah satu diantara puluhan ribu species di kerajaan (kingdom) Fungi  (jamur). Jamur ini memiliki tampilan bentuk yang unik.Paduan antara warna putih dari tubuh buahnya dan cairan bening kemerahan yang mu cul saat tubuh buah masih muda. Tak heran sebagian orang menggambarkannya sebagai : Krim dan strowberry (Cream and Stowbery), Permen karet yang bocor, atau gigi yang mengalami pendarahan (Bleeding tooth fungus). Sebagian orang yang lain memang mengiimajinasikan warna merah nya dengan jus atau darah.

Hydnellum peckii adalah jamur dari genus Hydnellum dari keluarga Bankeraceae. Ini adalah spesies hydnoid, menghasilkan spora pada permukaan vertikal atau duri gigi seperti proyeksi yang menggantung dari permukaan bawah tubuh buah.

Jamur ini ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan baru-baru ini ditemukan di Iran (2008) dan Korea (2010). Hydnellum peckii adalah spesies mikoriza, dan membentuk hubungan yang saling menguntungkan dengan berbagai pohon konifer, yang tumbuh di tanah secara tunggal, tersebar, atau dalam massa menyatu..

Badan-badan buah biasanya memiliki topi berbentuk corong dengan tepi putih, meskipun bentuknya bisa sangat bervariasi.  Saat muuda, badan buahnya lembab dan dapat "ditembus" jus merah terang yang berisi pigmen dikenal memiliki sifat antikoagulan yang mirip dengan heparin.

Meski tidak beracun, jamur ini tidak dapat dimakan. Ia memiliki rasa yang pahit dan tajam serta memiliki kandungan Cesium- 137 pada myceliumnya. Terungkap pula bahwa jamur ini memiliki kandungan atromentin antikoagulan yang efektif seperti heparin, serta memiliki aktivitas anti bakteri terhadap bakteri Streptococcus pneumoniae, menghambat enzim yang penting untuk biosintesis asam lemak mereka. Kegunaan lain dari antromentin termasuk stimulan otot halus dan sebuah induktor apoptosis pada sel leukemia. Sangat berguna untuk dunia kesehatan.

"Ya Alloh, Engkau memang tak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka jauhkanlah kami dari siksa api neraka..."

foto dan berita : dari berbagai sumber.