Rabu, 17 Oktober 2012

Anggrek-ist Oktober 2012

Paraphalaenopsis denevei
Apa kabar semua sahabat anggrek-ist ? Bulan Oktober ini Anggrek-ist akan kembali menyapa sahabat dengan tulisan-tulisan seputar tanaman yang menakjubkan yaitu anggrek. Sahabat, bulan Oktober 2012 ini tampaknya sudah mulai memasuki musim penghujan di Indonesia. Banyak kisah suka dan duka dalam merawat anggrek selama musim penghujan ini. Sukanya mungkin kita tidak perlu repot-repot menyiram tanaman anggrek yang kita rawat, sedang dukanya terkadang guyuran air hujan yang cukup kuat dapat merontokkan sebagian kelopak-kelopak bunga anggrek, serangan jamur pun akan mulai meningkat seiring tingginya kelembaban di sekitar tanaman. Karenanya perhatian yang lebih sangat diperlukan.

Sahabat, bulan Oktober 2012 ini juga merupakan bulan yang spesial bagi Anggrek-ist. Karena bulan ini genap satu tahun Anggrek-ist menyapa para sahabat lewat tulisan di blog tercinta ini. Tulisan yang berawal dari sekedar mengisi waktu luang dan mengekspresikan kekaguman terhadap  tanaman anggrek. Ternyata sangat diluar dugaan kalau baru setahun dipublikasikan blog ini sudah mampu menembus lebih dari 12.000 kali penanyangan. Suatu angka yang Anggrek-ist anggap sebagai apresiasi yang luar biasa dari para sahabat anggrek-ist. Anggrek-ist ucapkan terimakasih atas apresiasi yang begitu luar biasa dari semua sahabat. Semua ini memacu Anggrek-ist untuk menampilkan tulisan-tulisan selanjutnya yang lebih baik lagi. Jangan bosan untuk mampir ke blog ini setiap bulan ya...

Nah Sahabat, untuk menu bulan ini Anggrek-ist telah menyiapkan hal yang special buat sahabat. Mau tau tentang "Anggrek Hantu" ? Cobalah simak di kolom "Tahukah sahabat". Ada juga si putih : Beclardia macrostachya. Sedang genus bulan ini akan menampilkan "Si Anggrek buntut tikus", penasaran ? Silakan disimak aja. Jangan lewatkan juga menu-menu lainnya seperti biasa ya... Selamat membaca...

Jendela : Zat Pengatur Tumbuh


 Zat pengatur Tumbuh adalah senyawa organik yang bukan hara yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan. Zat Pengatur Tumbuh mempunyai peranan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan untuk kelangsungan hidup suatu tanaman.

Zat Pengatur Tumbuh dibuat agar tanaman memacu pembentukan fitohormon (hormon tumbuhan) yang sudah ada di dalam tanaman atau menggantikan fungsi dan peran hormon bila tanaman kurang dapat memproduksi hormon dengan baik. 

Hormon yang berasal dari bahasa Yunani yaitu hormaein ini mempunyai arti : merangsang, membangkitkan atau mendorong timbulnya suatu aktivitas biokimia. Sehingga definisi fito-hormon adalah senyawa organik tanaman yang bekerja aktif dalam jumlah sedikit, ditransportasikan ke seluruh bagian tanaman sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan atau proses-proses fisiologi pada tanaman.

Hormon tanaman itu sendiri terbagi dalam beberapa kelompok diantaranya :


1. Auksin, hormon tanaman seperti indolasetat yang berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom, serta pertumbuhan aksis longitudinal tanaman., gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar pada stekan atau cangkokan. Auksin sering digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar dan sebagai bahan aktif sering yang digunakan dalam persiapan hortikultura komersial terutama untuk akar batang. Mereka juga dapat digunakan untuk merangsang pembungaan secara seragam, untuk mengatur pembuahan, dan untuk mencegah gugur buah.(yang termasuk Auksin IBA, NAA, 2,4-D). Auksin Golongan NAA memakai merek dagang antara lain: Rootone-F, Atonik. Sedang Auksin 2,4 D dijual dengan nama Hidrasil. Auksin alami banyak terdapat didalam cairan biji jagung muda yang masih berwarna kuning, air seni sapi, ujung koleoptil tanaman oat, umbi bawang merah dan air kelapa.
Golongan Auksin : Indole Aceti Acid (IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA), 2,4-D, CPA dan Indole Acetic Acid (IBA). Yang paling penting dari keluarga auksin adalah indole-3-asam asetat (IAA). Ini menghasilkan efek auksin pada tanaman secara menyeluruh, dan yang paling ampuh dari auksin alami, namun molekul kimiawi IAA adalah yang paling labil di larutan air, sehingga IAA tidak digunakan secara komersial sebagai regulator pertumbuhan tanaman. 

  • Yang termasuk golongan auksin alami : 4-chloro-asam indoleasetis, asam fenilasetis (PAA) dan indole-3-asam butirik (IBA).
  • Sedang  auksin buatan antara lain 1-asam nafthaleneasetis (NAA), 2,4-asam dichlorophenoxyasetis (2,4-D), dan lain-lain.

Auksin dosis tinggi dapat merangsang produksi Etilen. Kelebihan Etilen malah dapat menghalangi pertumbuhan, menyebabkan gugur daun (daun amputasi), dan bahkan membunuh tanaman. Beberapa auksin sintetis seperti 2,4-D dan 2,4,5-asam trichlorophenoxyacetic (2,4,5-T) telah digunakan sebagai herbisida. 
tanaman berdaun luas (dicotil) jauh lebih rentan terkena auksin daripada daun tanaman monokotil seperti tanaman rumput-rumputan. Auksin sintetis ini adalah agen aktif dalam “Agen Oranye” yaitu defolian atau defoliant (peranggas atau zat yang merangsang pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan akhirnya merontokkan daun-daunnya hingga meranggas) yang digunakan secara ekstensif oleh pasukan Amerika di perang Vietnam.

2. Giberelin atau asam giberelat (GA), merupakan hormon perangsang pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari Gibberella fujikuroi atau Fusarium moniliforme, aplikasi untuk memicu munculnya bunga dan pembungaan yang serempak (Misalnya GA3 yang termasuk hormon perangsang pertumbuhan golongan gas) merek dagangantara lain: ProGib. Giberalin alami banyak terdapat didalam umbi bawang merah.

3. Sitokinin,  adalah hormon tumbuhan turunan adenin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan diferensiasi mitosis, disintesis pada ujung akar dan ditranslokasi melalui pembuluh xylem. Aplikasi Untuk merangsang tumbuhnya tunas pada kultur jaringan atau pada tanaman induk, namun sering tidak optimal untuk tanaman dewasa. sitokinin memiliki struktur menyerupai adenin yang mempromosikan pembelahan sel dan memiliki fungsi yang sama lain untuk kinetin. Kinetin adalah sitokinin pertama kali ditemukan dan dinamakan demikian karena kemampuan senyawa untuk mempromosikan sitokinesis (pembelahan sel). Meskipun itu adalah senyawa alami, Hal ini tidak dibuat di tanaman, dan karena itu biasanya dianggap sebagai "sintetik" sitokinin (berarti bahwa hormon disintesis di tempat lain selain di pabrik). 
Sitokinin telah ditemukan di hampir semua tumbuhan yang lebih tinggi serta lumut, jamur, bakteri, dan juga di banyak tRNA dari prokariota dan eukariota. Saat ini ada lebih dari 200 sitokinin alami dan sintetis serta kombinasinya. Konsentrasi sitokinin yang tertinggi di daerah meristematik dan daerah potensi pertumbuhan berkelanjutan seperti akar, daun muda, pengembangan buah-buahan, dan biji-bijian.
Sitokinin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954. 
Sitokinin umumnya ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi di daerah meristematik dan jaringan yang berkembang. Mereka diyakini disintesis dalam akar dan translokasi melalui xilem ke tunas. biosintesis sitokinin terjadi melalui modifikasi biokimia adenin.
Proses dimana mereka disintesis adalah sebagai berikut :
Sebuah produk jalur mevalonate disebut pirofosfat isopentil adalah isomer, isomer ini kemudian dapat bereaksi dengan adenosine monophosphate dengan bantuan sebuah enzim yang disebut isopentenyl AMP synthase, hasilnya adalah isopentenyl adenosin-5-fosfat (AMP isopentenyl).
Produk ini kemudian dapat dikonversi menjadi adenosin oleh isopentenyl pemindahan fosfat oleh fosfatase dan selanjutnya dikonversikan ke isopentenyl adenin dengan menghilangkan kelompok ribosa.
Isopentenyl adenin dapat dikonversi ke tiga bentuk utama sitokinin alami.
Degradasi sitokinin sebagian besar terjadi karena enzim oksidase sitokinin. Enzim ini menghapus rantai samping dan rilis adenin. Derivitives juga dapat dibuat tetapi jalur yang lebih kompleks dan kurang dipahami.
Ada beberapa macam sytokinin yang telah diketahui, diantaranya kinetin, zeatin (pada jagung), Benziladenin (BA), Thidiazuron (TDZ), dan Benzyl Adenine atau Benzil Amino Purin (BAP). Sitokinin ditemukan hampir di semua jaringan meristem. 
Peranan sitokinin antara lain:
1. bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan sel-sel tanaman
2. merangsang morfogenesis ( inisiasi / pembentukan tunas) pada kultur jaringan.
3. merangsang pertumbuhan pertumbuhan kuncup lateral.
4. merangsang perluasan daun yang dihasilkan dari pembesaran sel atau merangsang pemanjangan titik tumbuh daun dan merangsang pembentukan akar cabang
5. meningkatkan membuka stomata pada beberapa spesies.
6. mendukung konversi etioplasts ke kloroplas melalui stimulasi sintesis klorofil.
7. menghambat proses penuaan (senescence) daun
8. mematahkan dormansi biji
Merk dagang antara lain: Novelgrow. Sitokinin alami terdapat pada air kelapa.

4. Etilen, hormon yang berupa gas yang dalam kehidupan tanaman aktif dalam proses pematangan buah Aplikasi mengandung ethephon, maka kinerja sintetis ethylen berjalan optimal sehingga tujuan agar buah cepat masak bisa tercapai. (misalnya: Etephon, Protephon) merk dagang antara lain: Prothephon 480SL.

5. Asam absisat (ABA), sebagai penghambat tumbuh (Inhibitor/retardant) pada saat tanaman mengalami stress, fitohormon ini digunakan untuk mengompakkan pertumbuhan batang agar tanaman terlihat sangat baik. Pada komposisi dan perlakuan tertentu dapat merangsang pertumbuhan tunas anakan dengan cepat dan serentak. Misalnya : untuk golongan Paclobutrazol merk dagang antara lain: Cultar®, Bonzi®) dan Uniconazole (merk dagang Sumagic®). Golongan inhibitor adalah: Paclobutrazol, Ancymidol, TIBA, dan CCC.

6. Brassinolide (kelompok brassinosteroid) fitohormon yang mirip steroid pada hewan dan memiliki respon yang mirip dengan giberellin.
Beberapa fungsi brasinolid adalah sebagai berikut : meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan, menghambat penuaan daun (senescence), mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan, menghambat proses gugurnya daun, menghambat pertumbuhan akar tumbuhan, meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada stress lingkungan, menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan, merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan, merangsang diferensiasi xylem tumbuhan, menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kahat (defisien) udara dan endogenus karbohidrat. Brassinolide tersintesis dari asetil CoA melalui jalur asam mevalonik.
Selain untuk pengatur tumbuh, beberapa fitohormon juga berguna untuk pertahanan hidupnya.




Untuk membesarkan anggrek muda baik dalam kompot maupun pot sering disemprot dengan larutan Auksin, kemudian ketika siap untuk berbunga sebaiknya gunakan Giberelin. Auksin juga dipakai untuk bonsai, terutama saat banyak batang yang tidak dihendaki untuk dipotong, setelah diolesi Auksin biasanya tunas-tunas muda segera mucul.Sedang Asam Absisat berupa Paclobutrazol terlarut sering dipakai untuk membungakan tanaman anggrek dewasa.

sumber : yoxx.blogspot.com
Foto : berbagai sumber


Anggrek unik : Pterostylis rusellii















Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Orchidoideae
Tribe : Cranichideae
Sub Tribe : Pterostylidinae
Genus : Catasetum
Species : Pterosylis rusellii
Binomial name : Pterostylis rusellii TE. Hunt 1952

Sahabat anggrek-ist , keunikan bunga anggrek memang tak ada tandingannya. Berbagai macam bentuk seakan tak habis mengeksplorasi imajinasi kita . Coba kita perhatikan anggrek yang satu ini. Apa yang terbayang di benak sahabat ketika melihatnya. Hmm... apapun itu yang jelas pasti bukan bentuk bunga ...iya kan ? Menyerupai makhluk luar angkasa dengan dua antena nya atau... pernah tahu tokoh "Plankton" di serial kartun "Spongebob squarepants"? Kira-kira mirip gak ya...?

Anggrek unik ini memiliki nama latin Pterostylis rusellii. Ditemukan di  Queensland dan pesisir New South Wales , Australia pada ketinggian 100 sampai 500 meter dari permukaan laut di hutan terbuka pada  lereng pegunungan  yang teduh . Tanaman berukuran kecil sampai sedang. Daun berbentuk roset berwarna hijau tua dengan tepi daun yang bergelombang. Bunga biasanya  yang mekar pada musim gugur dan musim dingin. Tangkai bunga tegak sepanjang 20m-30 cm dengan  bunga tunggal berukuran sekitar 2 cm.

Foto : orchidspecies.com

Anggrek cantik : Oerstedella pinnifera














Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Epidendreae
Sub Tribe : Laeliinae
Genus : Oerrstedella
Species : Oerstedella pinnifera
Binomial name : Oerstedella pinnifera L(C.Schwinf.) Hagsater 1981

Sahabat, bunga anggrek memang identik dengan keindahan dan kecantikan. Kecantikan yang sempurna sebagai buah karya penciptanya yang Maha Sempurna. Semoga dengan melihat kesempurnaan itu, semakin tunduk pula hati kita pada Nya dan mau mengakui ketidaksempurnaan kita sebagai seorang pribadi. 

Tengoklah bunga anggrek yang satu ini. Memiliki perpaduan sepal dan petal warna coklat dengan bibir ungu melebar dihiasi becak-bercak ungu tua di sekitar bibirnya dan semburat kuning di tengahnya. Sebuah perpaduan yang kontras dan menawan di tengah hijau daunnya yang segar. Nah, bunga anggrek nan cantik ini memiliki nama latin Oerstedella pinnifera.

Ditemukan di Kosta Rika dan Panama pada ketinggian 800 sampai 2200 meter dari permukaan laut. Tanaman berukuran cukup besar dan hidup secara epifit di daerah bersuhu hangat sampai panas.Batangnya tumbuh tegak . Bunga berlapis lilin ini  biasanya mekar di musim semi dengan setiap tangkai bunga membawa beberapa kuntum bunga berukuran 3 cm.

Foto kiri : orchidspecies.com
Foto kanan : orchids.la.coocan.jp

Anggrek beraroma : Galeandra baueri










Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Cymbidieae
Sub Tribe : Cataasetinae
Genus : Galeandra
Species : Galeandra baueri
Binomial name : Galeandra baueri Lindley 1832

Sahabat anggrek-ist, tak pernah bosan rasanya melihat dan mengagumi keindahan bunga anggrek. Bentuknya yang bermacam-macam dengan segala keunikannya  membuatnya berbeda dengan tanaman berbunga lainnya. Keindahan itu semakin sempurna manakala sang bunga juga mengeluarkan aroma yang harum dan menyenangkan, seperti anggrek yang satu ini. 

Anggrek cantik yang harum ini memiliki nama latin Galeandra baueri. Ditemukan di Mexico, Colombia dan Panama serta Suriname. Nama baueri diberikan unutk mengenang sorang pelukis botanis dari Austria. Tanaman ini berukuran sedang. Hidup secara epifit pada pepohonan di hutan pinus dan palem di daerah dengan ketinggian 700 - 1000 m dari permukaan laut.

Pseudobulbnya tumbuh rapat dengan rizhome yang pendek. Daunnya tebal dan lentur dengan urat daun yang menonjol. Tangkai bunga muncul dari pucuk bulb yang sudah dewasa. Panjang tangkai bunga sekitar 20 cm dengan membawa beberapa kuntum bunga yang yang harum berukuran sekitar 7,5 cm.

Foto kiri : orchidorama.free.fr
Foto kanan : en. wikipedia.org


Anggrek berbunga putih : Beclardia macrostachya













Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub Famili : Epidendroideae
Tribe : Vandeae
Sub Tribe : Aerangidinae
Genus : Beclardia
Species : Beclardia macrostachya
Binomial name : Beclardia macrostachya (Thouars) A. Rich. 1828

Sahabat, anggrek putih nan cantik ini sungguh menawan ya ? Warnanya yang sederhana kombinasi putih susu yang halus dengan semburat hijau yang segar di bibirnya menambah keanggunan tampilan anggrek ini. Warna putihnya menjadikan ia tampak kontras di tengah hijaunya daun - daun tanaman di sekitarnya.  Hmm ... keindahan yang selalu dapat mencuri perhatian.

Anggrek putih nan jelita ini memiliki nama latin Beclardia macrostachya. Ditemukan di Madagaskar dan Mascarenes di daerah pesisir, dataran rendah dan lembab yang hijau. Juga di hutan pegunungan pada ketinggian sampai 2000 meter dari permukaan laut. Tanaman berukuran sedang. Tumbuh secara epifit pada pohon-pohon di tengah hutan pada daerah bersuhu hangat sampai panas. Batangnya sangat pendek dengan daun yang menutupi batang. Bunga biasanya mekar diakhir musim semi sampai musim gugur . Panjang tangkai bunga  sekitar 20 - 40 cm dengan membawa 5 - 12 kuntum bunga di setiap tangkainya.

Foto kiri : orchidspecies.com
Foto kanan : pbase.com

Genus bulan ini : Paraphalaenopsis, "si Buntut Tikus"

Sahabat , kali ini Anggrek-ist akan membahas tentang Genus Paraphalaenopsis.  Genus yang dalam perdagangan  biasa disingkat Prphln. ini merupakan salah satu keluarga anggrek -anggrekan (Orchidaceae) yang termasuk  dalam sub family : Epidendroideae , Tribe :Vandeae dan Sub tribe : Aeridinae.


Genus yang sampai sekarang hanya beranggotakan 4 species ini merupakan tanaman endemik di pulau Kalimantan.  Secara morfologis genus ini mirip dengan Phalaenopsis dan lama dianggap sebagai spesies dari genus tersebut. Bunga kedua genus ini memang  mirip, namun daun  Paraphalaenopsis berbentuk  silinder yang kecil dan  panjang (dari 35 cm sampai dengan 3m dalam budidaya) menyerupai ekor tikus. Bentuk daun inilah yang kemudian membuat genus ini terkenal dengan sebutan "Anggrek ekor tikus" atau "Anggrek buntut tikus".

Semua species dari genus paraphalaenopsis hidup secara epifit dan sangat menyukai cahaya yang terang serta suhu yang hangat. Bunga-bunganya sangat cantik dan biasanya mekar di awal musim semi dengan ukuran 2,5 cm sd 7,5 cm . Salah satu speciesnya yaitu Paraphalaenopsis serpentilingua memiliki bibir bunga yang berbelah menyerupai lidah ular sehingga kadang dikenal juga dengan sebutan "the snake tongue orchid" atau "anggrek lidah ular".

Berikut bunga-bunga dari genus Paraphalaenopsis. Selamat menikmati keindahannya...

Paraphalenopsis denevei

Paraphalaenopsis labukensis

Paraphalaenopsis laycockii

Paraphalaenopsis serpentinlingua

Foto : orchidspecies.com







Koleksi yang mekar bulan ini

Sahabat, bulan Oktober 2012 ini disemarakkan dengan mekarnya anggrek-anggrek yang menawan. Banyak sekali anggrek yang mempersembahkan keindahan dan pesona mereka di bulan ini. Tak mau kalah antara anggrek-anggrek alam maupun anggrek silangan (hybrid), seolah mereka berlomba memancarkan kejelitaannya. Nah, yang terpilih menjadi maskot koleksi bulan ini adalah Cymbidium finlaysonianum, anggrek yang mempersembahkan tiga tangkai bunganya yang menjuntai ke bawah lebih dari satu meter hingga harus diletakkan di tempat yang tinggi. Sayang salah satu tangkai sempat putus sebagian oleh ulah burung-burung pipit yang bercengkrama di sekitar mereka. Bulan ini anggrek Phalaenopsis amabilis juga  kembali menampilkan keanggunannya. Tak lupa "merpati-merpati" putih Dendrobium crumenatum yang seolah beterbangan sambil menyebarkan aroma harumya serentak mekar pada tanggal 16 oktober yang lalu. Jangan lewatkan juga keindahan anggrek lainnya. Selamat menikmati...

Phalaenopsis amabilis var.alba
(tidak ada bintik merah kecoklatan di bibirnya)

Phalaenopsis amabilis
Acriopsis javanica

Phalaenopsis hybrid mini

Dendrobium  hybrid ungu

Dendrobium secundum pink tua

Dendrobium abang betawi

Dendrobium secundum pink muda

Dendrobium aphylum

Phalaenopsis hybrid pink  (kumis pink)

Phalaenopsis hybrid pink (kumis putih)

Dendrobium sagittatum

Doritanopsis Sogo Vivien

Dendrobium crumenatum

Cymbidium finlaysonianum

"merpati" bersama kawan-kawan

Anggunnya amabilis

"merpati" diantara rumpun grammatophylum

Phalaenopsis phanterina


Ragam : Lukisan Anggrek (2)

Sahabat anggrek-ist, keberagaman bentuk serta keindahan bunga anggrek memberi pesona tersendiri bagi para pelukis. Sebagian mereka mengabadikan keindahan tersebut sebagai fokus utama secara natural. Sedang sebagian lain menjadikannya sebagai objek penyerta yang menambah keindahan fokus utamanya. Bahkan terkadang  seorang pelukis mengekspresikan keindahan tersebut menurut sisi imajinasinya sendiri , seperti lukisan-lukisan berikut. Selamat menikmati .

Cattleya too
 by Shere Crossman

Orchid and three Brazilian Hummingbirds
By Pg Reproductions
Orchid Seed
by Charles Jennison

Eastern Grace of Mirth China From
the Three Graces of the East Painting
by Anna Bain

Orchid tea
 by Casey Shannon

The Orchid Bass
by Darlene Keeffe

Big Orchid Little Daisy
by Janel Bragg

The Wizard Slipper orchid
by Barbara Griffin
Foto lukisan : fineartamerica.com