Sabtu, 18 Mei 2013

Jendela : Kebun Raya Purwodadi

Kebun Raya Purwodadi adalah sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Terletak di tepi jalan besar yang menghubungkan 3 kota, yaitu Malang, Surabaya, dan Pasuruan. Jarak Kebun raya Purwodadi dari kota Malang sekitar 24 km ke arah utara, dan dari kota Pasuruan 30 km ke arah barat daya dan dari kota Surabaya 65 km ke arah selatan. Berada pada ketinggian 300 m dari permukaan laut dengan topografi datar sampai bergelombang. Lusnya mencapai  85 hektar dan memiliki sekitar 11.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.

Panorama Kebun Raya Purwodadi
Kebun Raya Purwodadi yang juga dikenal sebagai Hortus iklim kering Purwodadi didirikan pada tanggal 30 Januari 1941oleh Dr. Lourens Gerhard Marinus Baas Becking atas prakarsa Dr. Dirk Folk van Slooten sebagai pemekaran dari 's Lands Plantentuin Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor. Kebun ini merupakan salah satu dari tiga cabang Kebun Raya Indonesia (Kebun Raya Bogor) yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi spesifik. Kebun Raya Purwodadi memiliki tugas dan fungsi mengoleksi tumbuhan yang hidup di lingkungan beriklim kering. Kedua cabang lainnya adalah Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Eka Karya Bali. Pengelolaan seluruh Kebun Raya ini berada dibawah tanggung jawab Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Gedung konservasi flora di KRP
Mula-mula kebun ini dipergunakan untuk kegiatan penelitian tanaman perkebunan. Kemudian pada tahun 1954 mulai diterapkan dasar-dasar perkebunrayaan yaitu dengan dimulainya pembuatan petak-petak tanaman koleksi. Kebun ini pertama kali dibuka untuk umum pada masa kepemimpinan Sarwana yang diresmikan pada tanggal 10 maret 1963. Sejak tahun 1980 sebagian tanaman ditata kembali menurut kelompok suku yang menganut klasifikasi sistem Engler dan Pranti. Dalam perkembangannya diharapkan cabang Balai Kebun Raya Purwodadi akan menjadi pusat konservasi dan penelitian tumbuhan iklim kering di daerah tropis.


Kolam besar di KRP
Buku anggrek  karya Destario Metusala
 salah satu peneliti di KRP
Kebun Raya Purwodadi memiliki koleksi tanaman seperti palem, anggrek, polong-polongan, bambu, paku dan tanaman obat.  Koleksi anggreknya ditempatkan di rumah kaca yang kondisinya disesuaikan dengan habitat alaminya. Ada sekitar 2.344 spesimen anggrek alam yang terdiri atas 319 jenis, 69 marga, dan 277 masih sp. Sekitar 7 jenis merupakan anggrek endemik Jawa Timur seperti Appendicula imbricataDendrobium arcuatumPaphiopedilum glaucophyllum (Anggrek Selop), dan lain-lain. Sedangkan yang terancam keberadaannya di alam antara lain Ascocentrum miniatumPhalaenopsis amabilis(anggrek bulan), Coelogyne pandurata (anggrek hitam) asal Kalimantan dan lain-lainnya.

Selain tempat wisata, kini Kebun Raya Purwodadi merupakan salah satu obyek wisata di Jawa Timur. Untuk mengelilingi kebun raya ini wisatawan dapat melewati jalan setapak, dengan sepeda sewaan, atau jalan aspal dengan mengendarai mobil pribadi. Bila penat berjalan kaki, wisatawan dapar berhenti sejenak di gazebo-gazebo yang telah disediakan atau meneruskan perjalanan dengan naik kereta kelinci (kereta api mini). Berjalan ke timur harus berhati-hati karena jalannya menurun tajam.

Foto dan berita : Sebagian besar dari website KRP

1 komentar:

  1. Terima kasih. Artikelnya bagus. Untuk berita ter-update dan info lebih lanjut tentang Kebun Raya Purwodadi, dapat mengunjungi websitenya di http://www.krpurwodadi.lipi.go.id

    BalasHapus

Bagi semua pembaca silakan memberikan komentar atau pertanyaan yang berkaitan dengan blog ini. Terimakasih.