Brassia adalah salah satu genus anggrek yang masuk dalam Sub Tribe Oncidiinae. Genus Brassia pertama kali dideskripsikan pada tahun 1813 oleh Robert Brown dengan menggunakan Brassia maculata sebagai type of species nya. Tersebar di sebagian besar daerah tropis di Amerika, bagian selatan Florida dan Hindia bagian barat. Hidup secara efifit di hutan basah pada ketinggian 0 - 1500m dari permukaaan laut, dengan pegunungan Andes di Peru sebagai pusat persebarannya. Meskipun beberapa jenis hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu, namun jenis Brassia caudata dapat ditemukan di seluruh wilayah geografis.
Genus ini terdiri dari kurang lebih 29 sampai 34 species yang sudah teridentifikasi dan sebagian besar telah umum dibudidayakan. Secara umum jenis ini dikenal dengan istilah "spider orchid" (anggrek laba-laba). Hal ini mengacu pada bentuk bunganya yang memang unik menyerupai laba-laba, atau mungkin juga dikarenakan metode penyerbukan genus ini yang memang sangat specifik yaitu dengan cara enthomophily yaitu penyerbukan oleh serangga dan dalam hal ini khusus oleh laba-laba betina pemburu tawon dari marga Pepsis dan Campsomeris. Keliru oleh mimikri dari Brassia, serangga ini menyengat " tawon bibir", ketika mencoba untuk menangkap mangsanya tanpa keberhasilan. Gerakan-gerakan serangga ini akhirnya menimbulkan kontak dengan pollinarium, yang kemudian menempel pada kepalanya. Ia kemudian terbang ke bunga lain Brassia dan menyerbuki bunga ini.
Brassia memiliki pseudobulb yang besar berbentuk lonjong dengan satu atau dua daun di puncak lateral, bercabang , dan berbunga banyak dengan tangkai cabang bunga yang kecil. Umumnya memiliki bibir yang halus meskipun beberapa diantaranya ada juga yang berbintil dan memiliki permukan yang kasar atau bergelombang.
Genus ini diberinama Brassia untuk mengenang jasa seorang botanist dan ilustrator dari Inggris bernama William Brass yang mengoleksi berbagai tanaman di Afrika dibawah pengawasan Sir Joseph Banks. Beberapa species dari genus ini diantaranya merupakan anggrek yang memiliki aroma, seperti : Brassia arcuigera, Brasssia caudata, Brasssia forgentiana, Brassia maculata dan Brassia signata.
Foto : www.orchidspecies.com
Genus ini terdiri dari kurang lebih 29 sampai 34 species yang sudah teridentifikasi dan sebagian besar telah umum dibudidayakan. Secara umum jenis ini dikenal dengan istilah "spider orchid" (anggrek laba-laba). Hal ini mengacu pada bentuk bunganya yang memang unik menyerupai laba-laba, atau mungkin juga dikarenakan metode penyerbukan genus ini yang memang sangat specifik yaitu dengan cara enthomophily yaitu penyerbukan oleh serangga dan dalam hal ini khusus oleh laba-laba betina pemburu tawon dari marga Pepsis dan Campsomeris. Keliru oleh mimikri dari Brassia, serangga ini menyengat " tawon bibir", ketika mencoba untuk menangkap mangsanya tanpa keberhasilan. Gerakan-gerakan serangga ini akhirnya menimbulkan kontak dengan pollinarium, yang kemudian menempel pada kepalanya. Ia kemudian terbang ke bunga lain Brassia dan menyerbuki bunga ini.
Brassia memiliki pseudobulb yang besar berbentuk lonjong dengan satu atau dua daun di puncak lateral, bercabang , dan berbunga banyak dengan tangkai cabang bunga yang kecil. Umumnya memiliki bibir yang halus meskipun beberapa diantaranya ada juga yang berbintil dan memiliki permukan yang kasar atau bergelombang.
Genus ini diberinama Brassia untuk mengenang jasa seorang botanist dan ilustrator dari Inggris bernama William Brass yang mengoleksi berbagai tanaman di Afrika dibawah pengawasan Sir Joseph Banks. Beberapa species dari genus ini diantaranya merupakan anggrek yang memiliki aroma, seperti : Brassia arcuigera, Brasssia caudata, Brasssia forgentiana, Brassia maculata dan Brassia signata.
Foto : www.orchidspecies.com
Apakah anda tahu bagaimana cara memelihara anggrek jenis ini? Terima kasih?
BalasHapus