Dendrobium aphyllum, salah satu anggrek koleksiku yang juga berbunga di halaman rumahku. Anggrek ini berbunga setelah kurang lebih 8 bulan kurawat dengan penuh cinta. Aku tak menyangka akhirnya ia mengeluarkan bunganya juga, karena saat kubeli tanaman ini tampaknya merana. Hanya satu bulb saja yang mengeluarkan daun. Bahkan sampai ia berbunga tak satu pun ada pertambahan batang barunya. Setelah berbunga baru ada pertambahan bulb sebanyak 3 buah ditambah 1 keiki yang muncul dibatangnya.
Seperti kebanyakan genus dendrobium, anggrek ini bersifat efifit dengan pertumbuhan tanaman secara sympodial. Bunganya cukup besar kurang lebih 6-8cm. Anggrek ini akan menggugurkan daunnya saat akan berbunga. Bunganya muncul dari buku-buku di batang tempat bekas menempelnya daun. Setiap buku dapat memunculkan 1 - 3 buah bunga. Bunganya berwarna ungu sangat muda, transparan dan tipis dengan bibir berbentuk corong yang membesar kebawah berwarna krem dihiasi bulu-bulu halus. Perpaduan yang sangat menarik dan memancarkan kelembutan khas bunga anggrek alam.
Seperti kebanyakan genus dendrobium, anggrek ini bersifat efifit dengan pertumbuhan tanaman secara sympodial. Bunganya cukup besar kurang lebih 6-8cm. Anggrek ini akan menggugurkan daunnya saat akan berbunga. Bunganya muncul dari buku-buku di batang tempat bekas menempelnya daun. Setiap buku dapat memunculkan 1 - 3 buah bunga. Bunganya berwarna ungu sangat muda, transparan dan tipis dengan bibir berbentuk corong yang membesar kebawah berwarna krem dihiasi bulu-bulu halus. Perpaduan yang sangat menarik dan memancarkan kelembutan khas bunga anggrek alam.
Foto: kiri : Dokumentasi pribadi
kanan : www.orchidspecies.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi semua pembaca silakan memberikan komentar atau pertanyaan yang berkaitan dengan blog ini. Terimakasih.